LUMAJANG, - Upaya vaksinasi terus digencarkan oleh Forkopimda Lumajang. Bahkan, dalam rapat kordinasi percepatan vaksinasi, Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno memastikan jika pihaknya bakal bersinergi dengan semua pihak untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di wilayah hukumnya.
Baca juga:
Pangdam Tinjau Kelayakan Karantina PMI
|
“Yang perlu dipikirkan adalah, keselamatan masyarakat, ” tegas Kapolres dalam rakor yang digelar di Kodim 0821 Lumajang. Selasa, 28 Desember 2021 pagi.
Kapolres menyebut, semua Stakeholder mempunyai peran yang sangat strategis dalam mendukung upaya capaian target 73 persen vaksinasi, hal itu harus segera dilakukan oleh Forkopimda Lumajang di akhir tahun 2021.
“Rakor hari ini untuk bersama-sama mencari solusi, termasuk harus diketahui by name dan by addrees sehingga data singkron dan bisa terdata dengan baik, sehingga sasaran vaksinasi dapat kita ketahui” ungkap Kapolres.
Upaya-upaya percepatan yang dilakukan selama ini, menurut AKBP Eka Yekti juga tergantung peran aktif semua pihak, bukan hanya dalam pelaksanaan vaksinasi, namun juga bagaimana perannya untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat.
“Terutama sadar, betapa pentingnya mengikuti program vaksinasi. Toh, vaksin ini untuk keselamatan diri kita sendiri, ini jika tanpa edukasi yang baik akan terkendala, ya saya pikir, tidak akan timbul kesadaran dalam diri masyarakatnya, ” kata Kapolres.
Saat ini, imbuh Kapolres, Lumajang memasuki cakupan vaksinasi dengan persentase sebesar 63 persen. Namun, cakupan itu menurutnya perlu ditingkatkan lagi melalui langkah sinergitas.
“Kita libatkan juga para Kepala Desa untuk melakukan pendataan terhadap warganya. Kalau ada warga yang belum di vaksin, harus segera dilaporkan. Biar kami semua yang memberikan vaksin dengan cara datang ke rumah warga tersebut, semua wajib mendapatkan vaksin. Namun jika masih ada Kades yang tidak aktif mendukung program Pemerintah ini, itu sangat keterlaluan, dan itu menjadi catatan saya, ” tegas Kapolres.
Dalam kesempatan itu Kapolres juga menyampaikan, Pihaknya melalui para Kapolsek akan proaktif melaksanakan percepatan untuk memenuhi target pemerintah.
“Saya sudah perintahkan para Kapolsek untuk membantu vaksinator mencarikan sasaran vaksinasi, bukan hanya itu, saya juga meminta para Kapolsek melaporkan semua kendala di lapangan, termasuk memberikan data dan mengawal setiap kegiatan vaksinasi, ” tegasnya.
Senada dengan Kapolres, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang dr. Ig. Bayu Wibowo menyampaikan bahwa vaksinasi di Kabupaten Lumajang belum mencapai target 73 persen. Untuk mencapainya, Vaksinator harus menghabiskan 56234 dosis, lansia 13436 dosis sehingga totalnya vaksin yang harus segera diberikan adalah 69670 dosis.
“Kita punya 81 ribu dosis PFizer, sedangkan Sinovac tadi malam datang kembali sebanyak 22 ribu, saya rasa kita siap untuk itu, ” ulas dr. Bayu.
Namun dr. Bayu selaku Kadinkes Lumajang, tidak menampik adanya kendala di lapangan karena adanya penurunan antusiasme vaksinasi bagi masyarakat, sehingga Nakes dan Faskes yang tersedia kesulitan mencari target.
“Benar, semua wajib memperoleh vaksin, kami akan mencari solusi dengan data yang kita miliki, jadi yang belum tervaksin di Desa maupun Kecamatan dapat terpantau, harapannya segera bisa kita datangi untuk vaksin. Semoga kolaborasi dan kerjasama kita semua dapat mencapai target nantinya, ” imbuhnya.
Tercatat angka Covid-19 di wilayah Kabupaten Lumajang saat ini, terdapat 6 orang dirawat di rumah sakit, sedangkan di tempat Isolasi terpadu ada 4 orang penyintas. Pemerintah dalam hal ini Forkopimda Kabupaten Lumajang mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat yang belum memperoleh vaksin Covid-19, segera bisa melaksanakan vaksinasi dengan mendatangi gerai vaksin atau mendatangi Fasilitas kesehatan semacam Puskesmas atau rumah sakit di seluruh Kabupaten Lumajang.
“Semua vaksin aman dan bermanfaat sehingga penting untuk masyarakat, kita berikan gratis. Mari bersama-sama kita dukung program percepatan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Lumajang, ” pungkas dr. Bayu. (Oborlmj/Jon)